Air Terjun Hargomulyo : Pesona Alam yang Belum Dikenal

Air terjun Hargomulyo terletak di lereng gunung Lawu yang tepatnya di desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi. Tinggi air terjun sekitar 25 meter. Disana merupakan objek wisata yang belum banyak terjamah oleh manusia. Bahkan warga setempat pun juga banyak yang belum mengetahui air terjun tersebut.

                

Kami sempat kesulitan menuju lokasi karena untuk datang ke lokasi memerlukan tenaga yang ekstra kuat . Medannya sangat sulit karena tanjakan yang sangat terjal. Jalan itu hanya bisa di tempuh dengan sepeda montor. Dari perempatan Ngrambe, kami menuju ke timur untuk naik ke lereng gunung Lawu. Sesudah sampai di perkebunan teh, sepeda tidak bisa dibawa sampai lokasi. Sehingga kami harus jalan kaki sejauh 3 km dengan medan yang curam dan jurang.

                 

Setelah menempuh semua itu akan terbayarkan letih dan lesu kami karena disambut dengan gemericik air yang mengalir. Para pengunjung disana bisa mandi, bermain air dan berfoto-foto untuk mengabadikan kegiatan tersebut.

“Air terjun ini dibilang masih alami, bahkan jarang sekali para pengunjung yang datang kesini,” ujar pak Barjo sebagai sesepuh desa tersebut. Bahkan mereka juga berharap agar pemerintah memperhatikan air terjun tersebut. “Seumpama kalo medan ke air terjun ini dibangun yang bagus dan aman mungkin bisa menarik hati para pengunjung. Sehingga para penduduk bisa terangkat perekonomiannya, karena bisa berdagang disekitar air terjun,” harapan sesepuh desa tersebut.

                

Meskipun pihak dari Pemerintah Daerah belum ada keputusan, pak Barjo sebagai sesepuh desa mengajak para masyarakatnya untuk mengelola dan menjaga air terjun Hargomulyo tersebut. Berikut tutur dari sesepuh desa Hargomulyo, “Meskipun dari pihak Pemerintah Daerah pernah bilang mau menjadikan tempat ini sebagai objek wisata, entah kapan itu terlaksana. Tapi saya dan segenap masyarakat akan selalu menjaga dan mengelola tempat ini tanpa bantuan dari siapapun.”

                 

Air terjun tersebut terbuka untuk umum dan dipersilahkan untuk siapa saja yang mau datang akan diterima dengan tangan terbuka. “ Tempat ini tetap kami buka untuk umum, bahkan kami membuka kedua tangan kami untuk semua orang yang mau berkunjung kesini,” pesan dari pak Barjo kepada kami.

Keterangan :

Tulisan tersebut di atas adalah tugas kelompok menulis Feature mata kuliah Jurnalistik.

Tetapi sayangnya gambarnya tidak bisa dimuat ke blog.