Semangat Belajar walau Meniti Jembatan Berbahaya
Akhir-akhir ini lagi hebohnya pemberitaan di media massa tentang anak-anak yang tetap bersekolah meski jembatan yang dilaluinya runtuh. Mereka pun tetap bersemangat untuk menuntut ilmu di sekolah.
Hujan yang menerjang selama beberapa hari membuat jembatan yang menghubungkan antar desa di Lebak, Banten menjadi rubuh. Hal itu sempat mengkhawatirkan warga di daerah tersebut. Meskipun begitu anak-anak tetap menuntut ilmu di sekolah meskipun harus bersusah payah menyeberangi sungai diatas jembatan rubuh itu hingga para orang tua siswa dibuat khawatir akan hal tersebut.
Anak-anak tetap menggunakan jembatan itu agar jarak yang ditempuh tidak jauh. Sebab jembatan itulah yang menjadikan jarak dari rumah ke sekolah menjadi dekat. Dengan jari-jari kecilnya, anak-anak berpegangan tali jembatan yang masih tersisa walaupun bahaya mengancam mereka.
Betapa bersemangatnya anak-anak di daerah tersebut. Mereka tetap berjalan meniti jembatan agar sampai tujuan yaitu sampai di sekolah mereka. Meski mereka kadang takut untuk berjalan di jembatan, mereka tetap bertahan agar ilmu pengetahuan dan cita-cita berhasil mereka raih.
Dari kejadian itu, kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah anak-anak yang tetap bersemangat untuk menuntut ilmu meski jalan yang ditempuh tidak mendukung. Selayaknya kita yang menuntut ilmu di lingkungan yang aman lebih bisa semangat lagi dari mereka.
Bagaimana dengan pemerintah negeri ini? Melihat hal itu, pemerintah seakan-akan kurang tanggap terhadap kejadian tersebut. Mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi mereka. Ada yang membuat gedung baru lagi, ada proyek inilah, itulah dan sebagainya. Mereka kurang peduli terhadap anak-anak generasi bangsa yang tekun menuntut ilmu dengan meniti jembatan yang runtuh. Sangat miris memang. Apa mereka tidak kasihan melihatnya?
Sudah selayaknya pemerintah di negeri ini memperhatikan mereka. Pemerintah selayaknya cepat tanggap menghadapi bencana jembatan runtuh itu. Daripada membuat proyek yang kurang bermanfaat, alangkah baiknya membangun jembatan yang runtuh tersebut. Rakyat tidak ingin uang mereka dihambur-hamburkan untuk hal yang kurang penting. Jika jembatan sudah dibangun atau diperbaiki, hal itu akan memudahkan anak-anak dan masyarakat untuk menyeberangi jembatan sampai dengan tujuan. Anak-anak bisa lebih mudah mencapai sekolah dan menjadikan mereka lebih nyaman untuk menuntut ilmu serta tidak dibayang-bayangi oleh bahaya jembatan runtuh.
Hujan yang menerjang selama beberapa hari membuat jembatan yang menghubungkan antar desa di Lebak, Banten menjadi rubuh. Hal itu sempat mengkhawatirkan warga di daerah tersebut. Meskipun begitu anak-anak tetap menuntut ilmu di sekolah meskipun harus bersusah payah menyeberangi sungai diatas jembatan rubuh itu hingga para orang tua siswa dibuat khawatir akan hal tersebut.
Jembatan runtuh. Sumber : kaskus.us |
Anak-anak tetap menggunakan jembatan itu agar jarak yang ditempuh tidak jauh. Sebab jembatan itulah yang menjadikan jarak dari rumah ke sekolah menjadi dekat. Dengan jari-jari kecilnya, anak-anak berpegangan tali jembatan yang masih tersisa walaupun bahaya mengancam mereka.
Betapa bersemangatnya anak-anak di daerah tersebut. Mereka tetap berjalan meniti jembatan agar sampai tujuan yaitu sampai di sekolah mereka. Meski mereka kadang takut untuk berjalan di jembatan, mereka tetap bertahan agar ilmu pengetahuan dan cita-cita berhasil mereka raih.
Dari kejadian itu, kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah anak-anak yang tetap bersemangat untuk menuntut ilmu meski jalan yang ditempuh tidak mendukung. Selayaknya kita yang menuntut ilmu di lingkungan yang aman lebih bisa semangat lagi dari mereka.
Bagaimana dengan pemerintah negeri ini? Melihat hal itu, pemerintah seakan-akan kurang tanggap terhadap kejadian tersebut. Mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi mereka. Ada yang membuat gedung baru lagi, ada proyek inilah, itulah dan sebagainya. Mereka kurang peduli terhadap anak-anak generasi bangsa yang tekun menuntut ilmu dengan meniti jembatan yang runtuh. Sangat miris memang. Apa mereka tidak kasihan melihatnya?
Sudah selayaknya pemerintah di negeri ini memperhatikan mereka. Pemerintah selayaknya cepat tanggap menghadapi bencana jembatan runtuh itu. Daripada membuat proyek yang kurang bermanfaat, alangkah baiknya membangun jembatan yang runtuh tersebut. Rakyat tidak ingin uang mereka dihambur-hamburkan untuk hal yang kurang penting. Jika jembatan sudah dibangun atau diperbaiki, hal itu akan memudahkan anak-anak dan masyarakat untuk menyeberangi jembatan sampai dengan tujuan. Anak-anak bisa lebih mudah mencapai sekolah dan menjadikan mereka lebih nyaman untuk menuntut ilmu serta tidak dibayang-bayangi oleh bahaya jembatan runtuh.
tetap semangat....
BalasHapus(http://bedande.blogspot.com)
Komentarnya mana mas/mbak?
BalasHapusTidak apa-apalah, sudah bersedia melihat blog saya.