Beberapa hari yang lalu, yaitu tanggal 24 - 25 November, saya dan orang-orang di desa saya (Kartoharjo, Ngawi) melakukan ziarah Wali Songo di Jawa Barat. Sebenarnya tak hanya di Jawa Barat saja, tetapi juga di Jakarta dan Banten. Ziarah Wali Songo ini bertepatan dengan bulan Muharram 1434 Hijriyah yang merupakan salah satu bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim.
|
Masjid Sunan Gunung Jati di Cirebon |
Perjalanan ziarah memakan waktu yang lama sekali. Mengingat jarak tempuh yang jauh. Lokasi pertama yang menjadi tujuan kami adalah makam Sunan Gunung Jati yang terletak di Cirebon, Jawa Barat. Kami berangkat dari Ngawi (tgl 23/11) sekitar jam tiga sore. Sampai di Cirebon sekitar jam tiga pagi. Waw, berapa jam saja itu.
|
Masjid Kubah Emas di Depok |
Lokasi kedua yang menjadi tujuan kami adalah masjid Kubah Emas yang terletak di kota Depok, Jawa Barat. Kami menunaikkan ibadah sholat Dhuhur di masjid ini. Masjidnya megah. Kubahnya saja terbuat dari emas.
Lokasi ketiga yang menjadi tujuan kami adalah makan Syekh Hassanudin di Banten. Masih di dekat lokasi tersebut, kami melanjutkan ke makam Sultan Maulana Yusuf.
|
Makam Mbah Priuk di Jakarta |
Hari terakhir, kami meneruskan perjalanan ke makam Mbah Priuk yang ada di Jakarta. Sebenarnya kami sebelum ke makam Mbah Priuk, kami mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta. Tapi sayangnya, gerbang masjidnya belum terbuka. Saat mengunjungi Masjid Istiqlal memang masih dini hari yakni jam 3 dini hari. Ya sudah, kami ziarah ke makam Mbah Priuk Jakarta.
Saya baru pertama kali ini ziarah Wali Songo di Jawa Barat. Saya pun juga baru pertama kalinya menginjakkan kaki saya di ibukota Jakarta. Demikian juga dengan Banten.
Alhamdulillah, semoga ziarah Wali Songo kali ini mendapatkan berkah dari Allah SWT. Saya pribadi juga mendapatkan pengalaman mengunjungi kota-kota di Jawa Barat, Jakarta, dan Banten.
Komentar
Posting Komentar