Pengalaman Mladen


Beberapa hari yang lalu, tepatnya hari Sabtu aku bersama teman-temanku mladen (melayani tamu-tamu). Pada saat itu memang di desaku ada yang punya hajat. Pengalaman mladenku itu bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya aku sudah pernah mladen.

Sebelum mladen aku sempat dimarahi ayahku karena habis Ashar aku belum mandi-mandi juga. Sebenarnya aku ingin santai-santai dulu. Eh, jadinya dimarahi juga. Inilah akibatnya jika terlalu santai-santai.

Habis mandi segera pakai baju seragam mladen. Seperti biasa di kampungku jika mladen memakai baju batik. Sedangkan celananya bebas sesuka hati yang penting sopan. Boleh pakai kopyah boleh tidak. Tapi aku tidak pakai kopyah biar nyaman aja.

Aku berangkat sekitar jam empat sore. Cuaca pada saat itu mendung. Pasti akan turun hujan. Ternyata benar perkiraanku, saat aku mladen beberapa waktu kemudian turun hujan lebat.

Pada saat hujan, yang mladen istirahat sejenak untuk berteduh. Aku berteduh tetap saja baju dan celanaku basah kena air hujan. Memang terop yang dipasang agak sedikit bocor. Hujan lebat yang disertai angin kencang itu membuat para tamu undangan yang ingin pulang harus menunggu hingga hujan kembali reda.

Brrr... dingin. Hujan reda sekitar waktu Maghrib.

Setelah Maghrib aku tidak langsung kembali mladen tetapi aku pulang kerumah dulu untuk ganti celana. Celanaku memang basah kuyup kena air hujan. Daripada kedinginan dan menjadi masuk angin lebih baik aku pulang saja untuk ganti celana. Tetapi bajuku tidak aku ganti, kan baju mladen batiknya hanya satu. Masa ganti baju batik yang berbeda.

Setelah ganti celana aku kembali mladen lagi. Setelah Maghrib disana ramai sekali tamu undangan yang hadir. Memang biasanya tamu undangan yang hadir ramai pada sesudah Maghrib. Keadaan itu membuat kami para pladen harus ekstra usung-usung, eh...maksudnya kerja.

Ada yang mengambil nasi, ada yang mengambil lauk/hidangannya, ada yang mengambil piring sisa hidangan tamu, dan lain-lain. Berjalan mondar-mandir sambil membawa barang bawaan menjadikan badanku teraca capek-capek. Apalagi aku belum makan jadinya kurang bersemangat, kurang energi. Badan lemas hingga berjalannya agak nggleyor (kurang semangat).

Alhamdulillah... Baru setelah makan energi dan semangatku kembali lagi. Memang sih, makannya agak terlambat. Aku makan bersama dengan teman-temanku. Kami makan kira-kira jam setengah delapan. Kami makannya di tempat yang agak kotor yaitu di tempat penyimpanan kayu bakar. Kami makan sambil nongkrong di atas kayu bakar. Memang tempatnya ramai, jadinya kami makan di tempat tersebut. Tidak apa-apalah, semua itu harus disyukuri.

Setelah makan, aku kembali mladen bersama teman-temanku. Mladen terasa asyik karena sambil ditemani musik hadroh. Apalagi melihat teman-temanku sedang bercanda, tambah menyenangkan.

Akhirnya aku pulang mladen sekitar jam delapan malam. Kini saatnya istirahat agar badan menjadi fit kembali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI FILM - NAGABONAR JADI 2

Pohon Gmelina dan Sengon