Pemuda dan Lagu Daerah

Kemarin aku menonton televisi yang acaranya sangat seru. Aku menonton acara Asing Star disalah satu stasiun televisi swasta. Acaranya itu sesuai dengan namanya adalah talenta menyanyi tetapi yang menyanyi itu bukan orang Indonesia melainkan orang luar negeri yang tinggal di Indonesia.

Aku sempat tertawa terbahak-bahak ketika pesertanya menyanyi. Ada yang suara sangat lucu dan ada yang gayanya lucu. Mereka menyanyikan lagu-lagu dari Indonesia meskipun mereka berasal dari luar negeri alias warga negara asing. Tetapi ada pula yang menyanyi dengan bagus. Hingga para juri (yang terdiri dari tiga orang) memberikan nilai tiga dari masing-masing juri. Sehingga nilainya sembilan yang merupakan nilai tertinggi. Dia berasal dari negara Nigeria.

Ada yang menarik dari peserta ini. Setelah selesai menyanyi, dia pun dites oleh para juri. Ketika dites oleh para juri untuk menyanyikan lagu daerah, dia pun bisa menyanyikan lagu daerah yang berasal dari sunda walaupun dia berasal dari Nigeria. Aku salut dengan dia. Dari itu semua aku jadi teringat dan prihatin dengan para pemuda Indonesia yang mulai meninggalkan lagu-lagu daerah sendiri. Mereka ada yang tidak suka dengan lagu daerah sendiri. Padahal itu adalah hasil budaya negara sendiri.

Aku mengingatkan kepada para pemuda Indonesia khususnya kepada diriku sendiri untuk menghormati hasil budaya sendiri. Kita boleh saja suka dengan lagu-lagu modern atau lagu-lagu dari luar negeri, tetapi kita juga harus suka dengan lagu-lagu daerah kita sendiri.  Sebagai pemuda seyogyanya kita lebih menyayangi dan mencintai lagu daerah kita sendiri. Orang asing saja menyukai lagu-lagu daerah kita, masak kita tidak menyukai lagu daerah sendiri. Lucu dong jadinya. Jangan sampai lagu-lagu daerah kita lenyap karena kita tidak mencintainya.

Apabila lagu-lagu daerah banyak disukai oleh bangsa sendiri, pasti tidak akan bisa diklaim oleh bangsa lain. Negara-negara tetangga tidak akan mengklaim lagu daerah kita jika kita sering menyanyikannya. Minimal kita tahulah dengan lagu daerah kita. Tetap jaga budaya sendiri khususnya lagu daerah kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI FILM - NAGABONAR JADI 2

Pohon Gmelina dan Sengon