Jalan-Jalan di Alun-Alun Bersama Keluarga

Malam Selasa lalu (9/7), kami sekeluarga jalan-jalan ke alun-alun. Saya, ayah, ibu, dan adik saya bersama-sama melihat-lihat suasana alun-alun di kota Ngawi. Berangkat sekitar jam setengah sembilan, kami naik sepeda motor. Ibu naik sepeda motor dengan ayah, adik saya naik sepeda motor dengan saya. Jarang-jarang kami bersama pergi ke alun-alun.

Setibanya di dekat alun-alun, kami memarkir sepeda motor di sebelah timur alun-alun. Alun-alun begitu ramai dikunjungi orang-orang. Di tempat parkir saja banyak kendaraan yang memarkirnya di situ. Parkirannya pun jumlahnya banyak.

Masih dalam suasana hari jadi Ngawi ke 654 pada 7 Juli, alun-alun meriah suasananya. Ada kembang apinya juga. Kami melihat kembang api sambil makan bakso. Sayangnya tempat kami makan agak terhalang oleh pohon. Jadinya kami melihat kembang api kurang begitu jelas. Yang jelas suara ledakannya. Dor, dor, dor.... hehehe.

Setelah makan bakso dilanjutkan dengan jalan-jalan sambil melihat-lihat banyaknya pedagang dan juga barang dagangannya. Terkadang kami harus berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya karena saking ramainya.

Ada pagelaran wayangnya juga di sana. Dalangnya Ki Anom Suroto. Tetapi kami hanya melihat sekilas saja. Kami agak kesulitan untuk menonton karena banyaknya orang yang menonton. Mau melihat dengan berdiri, eh, terhalang oleh kepala orang.

Akhirnya kami melanjutkan jalan-jalan saja. Setelah agak capek jalan-jalan, kami membeli es. Di sana juga banyak para penjual es, tinggal memilih saja. Kami datang ke salah satu tempat penjual es untuk membeli es dawet kemangi. Eh, es dawet kemanginya sudah habis. Ya sudah, kami memilh untuk membeli es campur saja.

Rasanya manis es campurnya. Esnya ada buah, ada agar-agar, ada rumput lautnya juga di dalamnya. Dengan harga Rp4.000,00, kamu sudah bisa mendapatkan satu mangkuk es campur.

Pada saat mau pulang, kami membeli satu kilo jeruk. Jeruk yang kecil-kecil saja. Yang penting bisa dinikmati.
 
Akhirnya sekitar jam sepuluh malam, kami mau pulang ke rumah. Wah, cukup membuat capek kaki ini berjalan-jalan di alun-alun. Tidak apa-apalah, yang penting hati senang gembira.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI FILM - NAGABONAR JADI 2

Pohon Gmelina dan Sengon