Listrik Padam

Kemarin, sepulang dari kerja, saya mau menonton tivi. Eh, ketika memencet tombol tivi, tivinya tidak mau menyala. Ternyata mati listrik. Listrik padam dimulai sekitar waktu Dhuhur alias siang hari. Ya sudah, saya istirahat saja tanpa menonton tivi.

Ada cerita lucu waktu kemarin. Memang ini adalah kecerobohan saya (kecerobohan apa bukan ya?). Saya melihat hape saya yang baterainya tinggal sedikit. Saya pun (seolah tidak terjadi apa-apa) dengan santainya mau menge-charge hape saya. Lho, kok hape Nokia 2626 saya tidak menyala. Apa listriknya belum masuk? Apa posisi charger-nya kurang pas? Eh, saya baru teringat kalau waktu itu sedang mati lampu, wahahaha...

Saya masuk kuliah jam dua siang. Saya ngobrol-ngobrol dengan teman-teman kampus saya. Ternyata tak hanya di desa saya dan sekitarnya saja yang mati listrik. Desa teman-teman saya yang berlainan kecamatan pun juga mati listrik.

Lingkungan desa saya dengan kampus saya ternyata berbeda. Maksudnya, ketika desa saya listriknya sedang padam, tetapi desa tempat kampusku berada tidak sedang mati listrik. Apakah ini pemadaman listrik bergiliran? Kemungkinan ya.

Setelah pulang dari kampus, saya sampai di rumah sekitar jam setengah enam senja. Sampai Maghrib-pun listrik tak kunjung menyala. Jadinya kalau mau menginginkan hiburan, ya pakai alat seadanya. Misalnya pakai senter, hehehe... Colok sana-colok sini. Seperti di hutan saja. Tanpa penerangan dan gelap.

Akhirnya listrik menyala sekitar jam delapan malam. Kalau listrik sudah menyala, itu artinya... bisa nonton tivi, hehehe...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI FILM - NAGABONAR JADI 2

Pohon Gmelina dan Sengon